Senin, 10 Juni 2013

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MOBILE

1.    Teknologi Generasi Awal / Zero Generation (0G)
Generasi awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio (radiotelephone) khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang sejenis) dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa. Dipergunakan biasa pada mobil dan truk agar dapat berkomunikasi dengan jaringan telepon biasa. Mobile radio telephone ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Wireline Common Carriers, AKA telephone companies), RCCs (Radio Common Carriers), and two-way radio dealers. (prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri). Mobile radio-telepon ini pada era akhir 1940 dan tahun 1950 yang dikomersialkan, perangkat masih menggunakan komponen utama tabung hampa (karena transistor baru ditemukan tahun 1948 dan dikomersialkan tahun 1954 oleh Texas Instruments) yang sangat sensitif, dengan ukuran perangkat yang menyita tempat dan berat juga layanan jaringan yang benar-benar sangat terbatas.
Kemampuan teknologi 0G
Kemampuan teknologi 0 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja dan merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile) yang diimplementasikan dan dikomersialkan.
Kelemahan teknologi 0 G :
·         Metoda transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya mendukung full-duplex.
·         Jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat terbatas.
·         Tidak mendukung komunikasi data

2.      Teknologi Generasi Pertama (1G)
Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama yang diperkenalkan pada era 80-an dan masih menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri (prinsipnya seperti pada stasiun radio dimana satu stasiun radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya). Pertama kali tersedia secara komersial di Amerika Serikat pada tahun 1978. Implementasi teknologi 1G adalah AMPS (Advanced Mobile Phone Service), TACS (Total Access Communication System), dan NMT (Nordic Mobile Telephone).
Ini adalah standar baru dari teknologi jaringan. zaman dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. karena ini adalah ponsel generasi pertama mereka membuat nya sangat serius mereka membuat ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.
Kemampuan teknologi 1 G
Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar.
Kelemahan teknologi 1 G
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi. Derau intemodulasi (suara tidak jernih).

3.      Teknologi Generasi Kedua (2G)
Teknologi generasi kedua muncul pada awal tahun 90-an karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital. Generasi ini menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya. Implementasi teknologi ini adalah GSM (Global System for Mobile Communication) yang saat ini digunakan oleh hampir sepertiga dari total populasi dunia (GSM Association).
Kemampuan teknologi 2G
Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI. Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Perubahan ini memungkinkan dapat diperbaikinya kerusakan sinyal suara akibat gangguan noise atau interferensi frekuensi lain. Perbaikan dilakukan di penerima, kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal analog, efisiensi spektrum/ frekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai , sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.
Kelemahan teknologi 2 G
Kecepatan transfer data masih rendah. Tidak efisien untuk trafik rendah. Jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).

4.      Teknologi Generasi Dua Setengah (2.5G)
Teknologi generasi kedua dirasa masih belum cukup karena adanya kebutuhan untuk akses data. Oleh karena itu dikembangkan teknologi GPRS (General Packet Radio Service) yang menambahkan packet switching ke dalam jaringan GSM yang circuit switching. GPRS seringkali dianggap sebagai generasi 2.5. yaitu digital dengan kecepatan menengah (hingga 150 Kbps), GPRS juga adalah akar dari munculnya 4G. Teknologi 2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang berbasis GSM teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS (General Packet Radio Services) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA diimplementasikan dalam CDMA2000 1x.

5.      Teknologi Generasi Ketiga (3G)
Teknologi generasi ketiga (3G Third Generation) dikembangkan oleh suatu kelompok yang diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten dalam bidang teknologi wireless di dunia. Teknologi telepon seluler generasi ketiga mengandalkan fitur high-speed data access sehingga memungkinkan tersedianya layanan-layanan data yang lebih menarik. Teknologi ini memungkinkan proses komunikasi yang sebelumnya hanya dengan suara, kini dapat melalui video sehingga proses komunikasi dapat menjadi lebih baik. Selain itu, dengan kecepatan data yang tinggi, maka teknologi ini juga dapat menawarkan layanan-layanan hiburan yang dapat dinikmati oleh pengguna melalui ponselnya.
Apa itu 3G (Third Generation)
ITU (Intenational Telecomunication Union) mendefisikan 3G (Third Generation) sebagai teknologi yang dapat unjuk kerja sebagai berikut :
·         Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam.
·         Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan Berjalan kaki.
·         Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam (stasioner).
Menikmati hiburan menggunakan ponsel 3G
Teknologi Mobile 3G memungkinkan layanan video on demand atau mobile video sehingga pengguna dapat menampilkan streaming video klip dalam layar ponsel mereka. Contoh dari layanan ini adalah Dunia 3G Telkomsel yang menyediakan video klip Liga Inggris, Liputan 6 SCTV, Headline News Metro TV, FashionTV, BBC Worls, Mobile ESPN dan beragam movie trailer, sports video, sports clips, educational clips, religius clips dan lainnya. Layanan ini dapat diakses melalui situs wap.telkomsel.com.
Selain video on demand atau mobile video, teknologi 3G juga menyediakan layanan mobile TV sehingga pengguna dapat menonton TV dari layar ponselnya. Sejauh ini Dunia 3G Telkomsel telah menyediakan beberapa siaran TV yang dapat diakses melalui Mobile 3G, yaitu Metro TV dengan kode akses video call 8801, SCTV dengan kode akses video call 8806, dan OChannel dengan kode akses video call 8811.
Kini, dengan hadirnya teknologi Mobile 3G di Indonesia, maka Anda dapat menikmati hiburan dari ponsel Anda.
Kemampuan teknologi 3G
Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.
Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya :
1.      Kualitas suara yang lebih bagus.
2.      Keamanan yang terjamin.
3.      Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk wide area access.
4.      Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda.
5.      Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama. Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.
6.      Roaming nasional dan internasional.
7.      Bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymmetric data transmission.
8.      Efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum bandwidth yang terbatas.
9.      Support untuk multiple cell layer.
10.  Co-existance and interconnection dengan satellite-based services.
11.  Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan waktu.

7.   Generasi 3.5G dan 4G
And for the last, generasi keempat tercipta dan menarik perhatian banyak orang. Generasi ini dinamakan 3.5G dan 4G. Generasi ini dibuat untuk menambah daya kecepatan dalam mengakses data dan full mobile. Oleh karena itu, standar IMT-2000 dilakukan peningkatan lagi hingga mencapai 100 Mbps. Sistem ini mampu menyampaikan dan menerima baik suara, data, gambar, atau arus multimedia dengan mudah karena kita dapat dengan bebas menyampaikan atau menerimanya kapanpun, dimanapun, dan kepada siapapun. Rata-rata data yang mampu ditampung pun lebih besar dari generasi yang sebelumnya.
Teknologi 4G pada mobile ini akan menjadi sistem yang berbasis pada IP berintegrasi penuh. Hal ini akan terealisasikan jika teknologi kabel dan nirkabel sudah bisa dikonversikan dan dapat menghasilkan kecepatan sebesar 100 Mb/detik hingga 1 Gb/detik dalam situasi indoor ataupun outdoor dengan kualitas yang premium dan tingkat keamanan yang tinggi. Kecepatan pengaksesan data yang tinggi pada generasi keempat ini dapat dicapai karena berbasis pada teknologi yang bernama  Long Term Evolution atau LTE. Layanan yang ditawarkan oleh sistem ini sangat beraneka ragam dan ditunjang dengan harga yang cukup terjangkau. Masing-masing handset 4G akan segera memiliki nomor IPv6 dan dilengkapi dengan kemampuan interaksi terhadap internet telephony yang berbasiskan pada Session Initiation Protocolatau disingkat dengan SIP. Seluruh jenis radio yang bersifat transmisi, seperti GSM, CDMA, dan EDGE  bisa digunakan melalui sistem ini dan dapat dengan mudah berintegrasi dengan radio yang pengoperasiannya tidak menggunakan lisensi, seperti IEEE 802.11.

Manfaat perkembangan teknologi mobile (mobile evolution)
Manfaat komunikasi mobile bagi personal yaitu semakin mempermudah kita untuk berkomunikasi. Tidak hanya melalui pesan singkat atau panggilan saja tetapi juga bisa mengirimkan data berupa audio dan visual dengan lebih baik. Komunikasi mobile juga semakin mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi yang cepat berkat akses internet di tangan. Update informasi terbaru mudah didapat dan diikuti perkembangannya. 48% pengguna internet mengaksesnya melalui mobile phone (teknojurnal.com/2011/09/16/). Akses yang mudah dan bisa dimana saja membuat masyarakat lebih menyukainya.
Dalam dunia bisnis tentunya akan mempermudah para pebisnis untuk memantau perkembangan bisnisnya baik lokal, nasional, dan internasional. Selain itu, iklan produk mereka akan mudah disebarluaskan kepada masyarakat melalui jaringan internet mobile yang pastinya mudah diakses oleh masyarakat.
Bagi yang ingin berbisnis melalui toko online juga sangat efektif, karena melalui jaringan internet mobile ini barang yang akan dijual tidak terpaku hanya pada satu tempat saja melainkan semua wilayah bisa tercakupi. Sehingga peluang untuk melakukan bisnis ini sangatlah besar, selain itu juga biaya yang dikeluarkan untuk bisnis ini tidak terlalu besar.
Di dunia politik, teknologi mobile berperan dalam survey masyarakat, sarana pemilihan non kritis, alat penentuan kebijakan publik.


Referensi:

Senin, 06 Mei 2013

CLOUD COMPUTING


Pengertian Cloud Computing
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. Cloud Computing (Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan).

Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Komputasi awan (Cloud Computing) adalah suatu konsep umum tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. 

Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (di dalam awan) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. 

Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk men-support business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Cloud/awan merupakan metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan computer, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya adalah suatu moda komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”) tanpa pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut jurnal yang dipublikasikan IEEE. 

Internet Computing / Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. 

Cloud Computing” secara sederhana adalah “layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet”. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharing yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.Wikipedia mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik.

 Agar lebih mudah membayangkan skema Cloud Computing, silahkan lihat ilustrasi berikut: 


Referensi:



Rabu, 24 April 2013

FILE SERVICE


Contoh File System

·         NFS (Network File System)
Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai “DFS” yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local. NFS merupakan protokol yang sangat mendukung dalam pengaplikasian suatu file system yang terdistribusi.

Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara mesin-mesin bebas tersebut. Hubungan yang terjadi di sini didasarkan pada hubungan client-server yang menggunakan perangkat lunak NFS server dan NFS client yang berjalan diatas workstation.

NFS didesain agar dapat beroperasi di lingkungan ataupun jaringan yang heterogen yang meliputi mesin, platform, sistem operasi, dan arsitektur jaringan. Ketidaktergantungan ini didapat dari penggunaan RPC primitif yang dibangun diatas protokol External Data Representation (XDR).

Jika misalnya terjadi sebuah pertukaran sistem berkas antara server dan client , maka pertukaran sistem berkas yang terjadi disini harus dipastikan hanya berpengaruh pada tingkat client dan tidak mempengaruhi sisi server , karena server dan client adalah mesin yang berbeda dan sama-sama bebas. Untuk itu, mesin client harus melakukan operasi mount terlebih dahulu agar remote directory dapat diakses secara transparan.

Protokol NFS

NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.

Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC. Adapun operasi-operasi yang didukung oleh NFS adalah sebagai berikut:

  1. Mencari berkas di dalam direktori.
  2. Membaca kumpulan direktori.
  3. Memanipulasi link dan direktori.
  4. Mengakses atribut berkas.
  5. Membaca dan menulis berkas.

Perlu diketahui bahwa server NFS bersifat stateless , yang artinya setiap request harus mengandung argumen yang penuh dan jelas sebab server NFS tidak menyimpan sejarah informasi request . Data yang dimodifikasi harus di commit ke server sebelum hasilnya di kembalikan ke client . NFS protokol tidak menyediakan mekanisme concurrency-control.

Beberapa manfaat NFS diantaranya ialah 
-          Lokal workstations menggunakan ruang disk lebih kecil

-          Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di jaringan – Direktori home dapat di set up pada NFS server dan tersedia melalui jaringan
-          Device penyimpanan seperti floppy disk, CDROM drives, dll dapat digunakan oleh mesin lainnya


Kerugian /Kelemahan NFS 
-          Desain awal hanya untuk jaringan yang lokal dan tertutup – Security
-          Congestion (Traffic yang tinggi bisa menyebabkan akses lambat) 

Materi sebelumnya dapat dilihat di:
ke 1 Bobby Dwi 
ke 2 Bundan Karimdijaya http://kerendijawa.blogspot.com/2013/04/agent-pada-sistem-terdistribusi.html
ke 3, Damar Sekarjaya http://technotsuck.blogspot.com/2013/04/klasifikasi-software-agent.html
ke 4, Elvin Eka Aprilian http://fakeworldofus.blogspot.com/2013/04/agent-pada-sistem-terdistribusi.html
ke 5, Hadi Saputra http://hadisaputra3.blogspot.com/2013/04/agent-pada-sistem-distribusi.html





Rabu, 10 April 2013

AGENT PADA SISTEM TERDISTRIBUSI


6. Riset dan Aplikasi Software Agent di Dunia Internet dan Bisnis
Seperti sudah disebutkan diatas, boleh dikatakan teknologi agent paling banyak diaplikasikan dalam dunia Internet dan bisnis ini. Bagaimanapun juga ini tak lepas dari maju dan berkembang pesatnya teknologi jaringan komputer yang membuat perlunya paradigma baru untuk menangani masalah kolaborasi, koordinasi dalam jarak yang jauh, dan salah satu yang penting lagi adalah menangani kendala membengkaknya informasi.

1. Information Management: Ada dua tema besar dalam manajemen informasi dan peran teknologi agent untuk mengatasi masalah information overload karena perkembangan teknologi jaringan dan Internet.
· Information Filtering: Proyek MAXIMS, kemudian WARREN adalah contoh aplikasi di bidang nformation filtering.

· Information Gathering: Banyak sekali aplikasi yang masuk area information gathering baik gratis maupun komersil. Contohnya adalah proyek WEBMATE, pencarian homepage dengan softbot, proyek LETIZIA, dsb.

2. Electronic Commerce: Tema riset kearah desain dan implementasi untuk mengotomatisasi jual-beli, termasuk didalamnya adalah implementasi strategi dan interaksi dalam jual-beli, tawar-menawar, teknik pembayaran, dsb. merealisasikan sistem pasar elektronik dalam sistem yang disebut dengan KASBAH. Dalam sistem ini disimulasikan buyer agent dan seller agent yang melakukan transaksi jual-beli, tawar-menawar, dan masing-masing agent mempunyai strategi jual beli untuk mendapatkan yang termurah atau teruntung. Aplikasi agent lainnya adalah BargainFinder, JANGO, MAGMA, dsb.

3. Distributed Project Management: Untuk meningkatkan produktivitas dalam kerja yang memerlukan kolaborasi antar anggota tim dalam kerangka teamwork, mau tidak mau harus dipikirkan kembali model software yang mempunyai karakteristik bisa melakukan kolaborasi dan koordinasi secara mandiri, untuk membantu tiap anggota dalam melakukan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Salah satu approach adalah dengan mengimplemantasikan teknologi agent dalam software sistem yang dipakai untuk berkolaborasi. Anumba memberikan kontribusi dalam pengembangan decision support system untuk designer dalam mendesain bangunan dalam kerangka teamwork. Riset dan aplikasi lain adalah RAPPID, PROCESSLINK, dan juga OOEXPERT yang memberikan solusi dan metodologi dalam pemecahan masalah object model creation process dalam OOAD, dan implementasi dengan menggunakan pendekatan Multi Agent System (MAS).

6.1. Riset dan Aplikasi Software Agent di Dunia Entertainment
Komunitas informatika dan ilmu komputer sering tidak menjamah dengan serius industri-industri yang bersifat lebih ke arah rekreasi dan kesenangan (Leisure Industri). Misalnya adalah masalah industri game, teater dan sinema, dsb. Dengan adanya software agent, memungkinkan komunitas informatika dan komputer untuk ikut andil merealisasikan pemikirannya.

Games: Software agent berperan penting dalam pengembangan game modern, misalnya dengan membawa paradigma agent kedalam karakter manusia atau sesuatu dalam game tersebut sehingga lebih hidup. Beberapa riset yang sudah sampai pada tahap implementasi adalah misalnya aplikasi game yang dikembangkan oleh Grand dan Cliff, kemudian juga, dsb.
Interactive Theatre and Cinema

6.2. Riset dan Aplikasi Software Agent di Dunia Medis
Dunia medis adalah bidang yang akhir-akhir ini sangat gencar dilakukan komputerisasi terhadapnya. Tidak ketinggalan, teknologi agent pun dicoba untuk diimplementasikan dalam rangka mencoba mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan monitoring pasien, manajemen kesehatan dari pasien, dsb.

6.3. Riset dan Aplikasi Software Agent di Dunia Pendidikan
Dengan perkembangan teknologi jaringan komputer, dunia pendidikan pun salah satu yang merasakan manfaatnya. Sistem pengajaran pun mengalami perkembangan kearah lebih modern dengan memanfaatkan teknologi jaringan.

Senin, 08 April 2013

PENGUJIAN TRACEROUTE DI CMD


Traceroute adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan  pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.

Berikut adalah percobaan yang saya lakukan, menggunakan modem wifi dengan koneksi internet Speedy dan akan melakukan traceroute ke alamat www.kaskus.co.id.
Pertama-tama buka CMD pada windows lalu ketikkan tracert nama_domain, dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.


Langkah berikutnya yaitu, mencari identitas atau informasi dari masing-masing ip yang tampil di gambar cmd diatas. Disini saya menggunakan website http://whatismyipaddress.com untuk mengetahui informasi dari IP yang muncul saat di traceroute. Untuk urutan pertama 192.168.1.1 merupakan privat ip address, sedangkan untuk urutan ke 2,3 dan ke 4 yaitu untuk IP 36.70.24.1 & 180.252.1.165 & 61.94.114.105 merupakan ip address dari telkom speedy.

Urutan ke 5, dengan IP address  218.100.27.29 dapat dilihat ip informationnya.

 Urutan ke 6, dengan IP address 218.100.27.129

Urutan ke 7, dengan IP address 218.100.36.36  

Urutan ke 8, dengan IP address 210.210.161.177
Urutan ke 9, dengan IP address 210.210.161.8


Urutan ke 10, dengan IP address 202.158.17.149
Untuk membandingkan hasil tracert ke www.kaskus.co.id menggunakan koneksi internet yang lain dapat di lihat pada link berikut :
1.http://kerendijawa.blogspot.com/2013/04/pengujian-tracerout-di-cmd.html(menngunakan operator flexi)
2.http://hadisaputra3.blogspot.com/2013/04/pengujian-traceroute-di-cmd-tracert.html(menggunakan operator axis)
3.http://bobykelompok1.blogspot.com/(menggunakan fastnet)
4.http://technotsuck.blogspot.com/2013/04/where-is-route-to-kaskuscoid-from-xl-isp.html(menggunakan operator xl)
5.http://fakeworldofus.blogspot.com/2013/04/penggunaan-traceroute-di-cmd.html(menggunakan operator 3)